KISAH ARJUNA DENGAN DEWI SUPRABA

ARJUNA DAN SUPRABA


Wayang Kulit Arjuna
Wayang Kulit Arjuna

 Arjuna adalah anggota Pandawa yang memiliki istri seorang Dewi. Yang paling cantik adalah dewi Supraba. Dia juga dewi tercantik di Khayangan (tempat tinggal para dewa). 

Arjuna menikahi Supraba sebagai hadiah dari Batara Guru setelah mengalahkan Nirwatakawaca (Nivatakabacha), Raja raksasa. Dalam kisah Arjunawiwaha (Wayang Wong atau Sendratari) gaya Yogyakarta menggambarkan pernikahan Arjuna dengan bidadari surgawi. Suatu hari raja raksasa Newatakawaca dari Ngimanimantaka melamar Supraba.

 Nirwatakawaca memiliki seorang istri dewi, Dewi Prabasini, dengan siapa ia memiliki dua putra, Bumiloka dan Bumisangara dan seorang putri Mustakaweni. Tapi itu tidak cukup baginya. Tetap saja dia ingin menikahi Supraba. Permintaannya ditolak oleh para dewa. Tapi pada saat itu semua dewa tidak mampu menghadapi Newatakawaca. Menurut para dewa, hanya Arjuna yang bisa menghadapinya.

Batara Guru yang menyamar menjadi raja yang disebut Kilatawarna menguji kesaktian Arjuna. Dulu Arjuna tergoda oleh bidadari cantik dari kahyangan, termasuk Dewi Supraba, namun tidak bisa digoda. 

Kemudian babi hutan (penyamaran Mamangmurka, Panglima Newatakawaca) menghancurkan tumbuhan di sekitar Arjuna yang sedang bermeditasi. Arjuna yang terkejut mengambil busur dan anak panahnya dan menembakkannya. Yang mengejutkan, babi hutan itu ditembak pada saat yang sama oleh Kilatawarna. Dua pertengkaran dan perkelahian sengit pun terjadi. Kilatnwarna dipukul dan berubah menjadi Batara Guru.

 Episode ini jelas paralel dengan episode Kirata-Arjuna dalam versi India, meskipun tidak ada Dewa Siwa di sini. Batara Guru menyampaikan kepada Arjuna tujuan sebenarnya dari kunjungannya, dan mengetahui bahwa Arjuna bersedia membunuh Newatakawaca, Batara Guru memberinya panah ajaib yang disebut Kyai Pasopati. 

Newatakawaca tidak menerima jawaban dari para dewa atas lamarannya dan tidak sabar serta marah. Ketika Arjuna mendekatinya, Newatakawaca menusuknya dengan senjatanya yang disebut limpung (tombak pendek). Arjuna berpura-pura telah terbunuh, dan Supraba datang untuk menggoda Newatakawaca, yang senang dan tertawa riang. 

Kesempatan ini dimanfaatkan Arjuna untuk menembakkan panah Pasopati ke akar lidah Newatakawaca yang merupakan titik rawannya. Newatakawaca tewas seketika. Sebagai hadiah, para dewa menikahkan Arjuna dengan Supraba dan bidadari surgawi lainnya. Arjuna dinobatkan sebagai raja surga selama tujuh hari dengan banyak istri! 
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url